tastetrip.id – Septia Yetri Opani, yang lebih dikenal dengan nama Septia Siregar, mengejutkan publik dengan pengakuan terkait dugaan perselingkuhan suaminya, Putra Siregar, melalui media sosial.
Dalam unggahan Instagram Story, Septia membagikan curahan hatinya yang mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap perhatian Putra yang dinilai lebih tertuju kepada karyawan dibandingkan dengan keluarganya.
Pengungkapan di Media Sosial
Dalam serangkaian unggahan di Instagram, Septia mengekspresikan rasa kecewanya yang mendalam terhadap Putra Siregar dengan menyebutkan, “Perhatian ke karyawan. Lalai ke keluarga sendiri. Apa pun kuserahkan sama Allah.”
Penggunaan kata-kata tersebut menunjukkan betapa sakit hatinya Septia sebagai seorang istri yang merasa terabaikan.
Dia melontarkan sindiran tajam dengan mengatakan, “Karyawan kayak istri. Istri kayak janda,” yang semakin menunjukkan rasa ternyata ketidakpuasan dan kekecewaan terhadap kondisi pernikahannya.
Bukti Dugaan Perselingkuhan
Tidak hanya mengungkapkan kekecewaan, Septia juga mengunggah bukti yang dipercayainya sebagai dukungan terhadap dugaan perselingkuhan Putra, yakni foto suaminya yang diduga membeli perhiasan untuk wanita lain.
Dia menulis, “Aku juga mau dong dibeliin emas dan dipakaikan kayak gitu. Kapan terakhir beliin aku emas? Dan buat cewek yang dipakaikan harusnya tahu diri itu suami orang!”
Unggahan ini mencerminkan ketidakpuasannya dan harapan yang tidak terpenuhi dalam hubungannya dengan Putra.
Reaksi Publik dan Dampaknya
Setelah mempublikasikan masalah pribadinya, Septia mengungkapkan bahwa Putra akhirnya mengirimkan uang belanja yang dia minta sejak 23 Juni, hanya setelah unggahannya menjadi viral.
“Gara-gara lalai aku minta uang belanja dari 23 Juni aku minta ke asistennya dan baru dikirim tadi setelah aku post story,” jelasnya, menunjukkan dampak langsung dari pengakuan tersebut.
Curhatan Septia ini pun mengundang beragam reaksi dari warga net, dengan salah satu komentar yang bertanya, “Lhooo terulang kembali?” menunjukkan bahwa isu ini juga menarik perhatian publik secara luas.