tastetrip.id – Fenomena penampakan objek misterius di langit Depok, Jawa Barat, belum lama ini menarik perhatian publik. Banyak yang berspekulasi jika objek tersebut adalah UFO, namun pihak BRIN memiliki penjelasan berbeda.
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menyatakan bahwa objek tersebut masih belum teridentifikasi dan kemungkinan besar adalah suar.
Heboh di Dunia Maya
Jagat maya dihebohkan dengan video benda bulat berwarna biru yang terlihat melayang di langit area Pitara, Pancoran Mas, Depok. Dalam rekaman tersebut, objek tampak memancarkan cahaya putih yang muncul dan tenggelam, menyulut kecurigaan yang mengarah pada dugaan keberadaan alien.
Peristiwa terjadi pada Senin, 5 Agustus 2025, pada pukul 22.10 WIB. Masyarakat sontak heboh dan banyak yang berimajinasi tentang kemungkinan kehidupan alien di luar angkasa.
Video tersebut menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang, tak hanya di Depok, namun juga di berbagai platform media sosial lainnya.
Tanggapan Resmi dari BRIN
Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa penampakan objek tersebut sebaiknya tidak segera dihubungkan dengan fenomena alien. ‘UFO mencakup semua benda terbang yang tidak dikenal, termasuk suar (flare), lampion, atau balon udara bercahaya yang tidak dikenal warga,’ ujarnya.
Ia mempertegas bahwa UFO dalam konteks wahana makhluk luar Bumi tidak ada dalam kenyataan. Penjelasan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai fenomena-fenomena langit yang sering disalahartikan.
Masyarakat perlu menyikapi informasi dengan bijak, agar tidak terjebak dalam spekulasi yang belum terverifikasi.
Kritis Terhadap Persepsi Masyarakat
Penangkapan terhadap UFO seringkali berakar dari ketidakpahaman masyarakat mengenai fenomena langit yang aneh. Meski banyak yang berharap penampakan tersebut membawa keajaiban, para ilmuwan mendorong publik untuk tetap berpikir kritis.
Thomas menambahkan, ‘Dari laporan-laporan sebelumnya yang mirip di media, saya menduga itu suar (flare). Kita harus melihat fenomena dengan lebih skeptis dan objektif daripada terpengaruh oleh imajinasi.’
Kewaspadaan terhadap informasi yang beredar penting untuk mengurangi kekeliruan dalam memahami objek-objek yang tidak biasa di langit.
