tastetrip.id – Doomscrolling adalah fenomena yang menjadi perhatian, di mana individu menghabiskan waktu untuk membaca berita negatif di media sosial. Kebiasaan ini bisa menyebabkan dampak serius bagi kesehatan mental seseorang.
Di era digital dengan banjir informasi, penting bagi kita untuk mengenali risiko yang dibawa oleh perilaku ini agar dapat menjaga kesehatan mental kita dengan baik.
Apa Itu Doomscrolling?
Doomscrolling merupakan kebiasaan menghabiskan waktu berlama-lama untuk membaca berita atau informasi negatif di internet, khususnya di media sosial. Biasanya, orang yang terjebak dalam doomscrolling akan merasa terdorong untuk terus menggulir meskipun berita yang dibaca justru memicu kecemasan.
Fenomena ini kian marak bersamaan dengan meningkatnya penggunaan gadget dan media sosial, terlebih selama masa sulit seperti pandemi. Walaupun beberapa orang melakukannya untuk tetap terinformasi, mereka sering kali tidak menyadari beban mental yang ditimbulkan dari kebiasaan tersebut.
Dampak Negatif Doomscrolling Terhadap Kesehatan Mental
Doomscrolling bisa berakibat fatal terhadap kesehatan mental, seperti meningkatkan kecemasan dan depresi. Ketika seseorang terus-menerus menyerap berita yang negatif, hal ini dapat meningkatkan tingkat stres yang pada gilirannya berpotensi menyebabkan berbagai gangguan psikologis.
Selain efek langsung tersebut, kebiasaan ini juga dapat menimbulkan rasa putus asa dan ketidakberdayaan. Dalam jangka panjang, dampak yang ditimbulkan dapat mengarah pada kelelahan mental dan gangguan keseimbangan emosional yang serius.
Cara Mengatasi Doomscrolling
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi atau melawan kebiasaan doomscrolling. Yang pertama adalah menetapkan batasan waktu dalam menggunakan media sosial agar tidak terperangkap dalam pemikiran negatif.
Kemudian, penting untuk memilih sumber berita yang positif dan konstruktif, serta fokus pada informasi yang menginspirasi. Dengan cara ini, kita dapat tetap mengetahui perkembangan tanpa membebani kesehatan mental.
Tak kalah penting adalah meluangkan waktu untuk aktivitas fisik dan bersosialisasi tatap muka. Kegiatan ini terbukti efektif dalam menjaga keseimbangan emosi dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.



