tastetrip.id – Instagram menjadi platform yang mendefinisikan momen berharga dalam hidup kita, tetapi sering kali hal yang kita lihat tidak mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya.
Tekanan untuk menampilkan kehidupan yang sempurna mendorong banyak orang bertanya, ‘seberapa nyata sih kehidupan ini?’
Kenyataan di Balik Photo Perfect
Berkendara ke pantai dan berpose dengan senyum lebar mungkin terlihat menyenangkan, tetapi setiap senyuman bisa menyimpan cerita yang berbeda.
Influencer seringkali mengeluarkan banyak waktu dan dana hanya untuk menghasilkan konten yang sempurna. Seorang psikolog mengungkapkan hasil riset bahwa banyak individu merasa kurang puas dengan hidup mereka setelah melihat feed Instagram orang lain yang tampak ideal.
Beberapa pengguna bahkan mengalokasikan anggaran bulanan hanya untuk membeli pakaian baru demi memenuhi ekspektasi di Instagram, terpengaruh oleh gambar glamor dari akun yang mereka ikuti.
Dampak Kesehatan Mental
Media sosial berperan besar dalam cara orang memandang diri mereka sendiri. Sebuah studi menemukan bahwa pengguna aktif Instagram lebih cemas dan sering membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Timbulnya tekanan untuk terlibat dalam perilaku tertentu atau menampilkan ‘kehidupan ideal’ yang seringkali sangat berbeda dari kenyataan dapat merusak kesehatan mental seseorang. Penurunan harga diri dan depresi sering dialami oleh individu yang terjebak dalam penampilan media sosial.
Para psikolog merekomendasikan pengurangan penggunaan media sosial sebagai langkah untuk memperbaiki kesehatan mental. Pembatasan waktu dalam menggunakan Instagram, misalnya, dapat membantu seseorang lebih fokus pada kehidupan nyata dan kegiatan positif.
Menciptakan Keseimbangan
Menghadapi tekanan dari media sosial, penting untuk menyadari perbedaan antara tampilan yang kita lihat dan kenyataan sebenarnya. Menghargai nilai-nilai kehidupan sederhana dapat membantu mengurangi rasa cemas dan ketidakpuasan.
Membangun hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri dan lingkungan dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. Fokus pada pengalaman nyata, seperti menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga dan teman tanpa gangguan ponsel, adalah salah satunya.
Dengan menanggalkan kebutuhan untuk terus memperbarui feed Instagram, individu bisa merasakan momen-momen penting dalam kehidupan mereka. Seperti yang sering diingatkan, hal-hal sederhana seringkali merupakan yang paling berharga.
