Fenomena Digital Detox di Kalangan Anak Muda

Fenomena Digital Detox di Kalangan Anak Muda

tastetrip.id – Di era digital yang serba cepat ini, banyak anak muda mulai merasakan dampak negatif dari ketergantungan terhadap gadget dan media sosial.

Untuk mengatasinya, fenomena ‘digital detox’ semakin banyak diminati sebagai cara untuk menyegarkan mental dan fisik.

Apa itu Digital Detox?

Digital detox adalah proses memutuskan relasi dengan perangkat digital, baik itu smartphone, tablet, maupun komputer, untuk jangka waktu tertentu.

Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi stres, kecemasan, dan beban mental yang sering kali disebabkan oleh penggunaan teknologi berlebihan.

Praktik ini biasanya dilakukan dengan cara mengatur waktu tertentu dalam sehari atau seminggu di mana seseorang tidak menggunakan perangkat digital.

Sejumlah orang bahkan melakukan perjalanan ke lokasi yang jauh dari akses internet untuk benar-benar menjauh dari dunia digital.

Mengapa Digital Detox Menarik bagi Anak Muda?

Anak muda saat ini semakin menyadari bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik.

Berdasarkan survei, banyak anak muda yang merasa stres akibat tekanan sosial media dan kegemaran untuk selalu terhubung dengan dunia maya.

Banyak yang mulai merasakan bahwa hidup terlalu banyak terikat dengan ponsel mengganggu kualitas waktu dengan teman dan keluarga.

Oleh karena itu, digital detox dianggap sebagai solusi untuk mengembalikan keterhubungan yang lebih baik dengan orang-orang terdekat.

Contoh Praktik Digital Detox yang Populer

Salah satu cara termudah untuk melakukan digital detox adalah dengan mengatur waktu layar, misalnya, menyeimbangkan antara penggunaan perangkat dan aktivitas fisik.

Ada juga kelompok yang mengadakan retreat digital detox, di mana peserta tinggal di tempat yang jauh dari teknologi dan mengikuti berbagai workshop.

Kegiatan ini biasanya menyertakan yoga, meditasi, dan diskusi tentang kesehatan mental.

BACA JUGA:  Merayakan Kemerdekaan: Makna dan Harapan di Balik 17 Agustus

Dengan keberadaan aplikasi pelacak penggunaan perangkat, semakin banyak anak muda yang menyadari seberapa banyak waktu yang mereka habiskan di depan layar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *