tastetrip.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) baru saja merilis daftar terbaru produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang dan tidak memiliki izin edar. Dalam periode April hingga Juni 2025, sebanyak 34 produk dinyatakan berbahaya bagi kesehatan.
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menegaskan komitmen mereka untuk menindak tegas produk berbahaya dan memberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang terjadi.
Produk Berbahaya dan Tindak Lanjut BPOM
Taruna Ikrar, Kepala BPOM, menyoroti bahwa pihaknya telah mengambil langkah tegas terhadap kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan/atau dilarang. “BPOM telah mencabut izin edar serta melakukan penghentian sementara kegiatan (PSK), yang meliputi penghentian kegiatan produksi, peredaran, dan importasi,” katanya.
Salah satu produk yang masuk dalam kategori berbahaya adalah krim merek MC yang berkaitan dengan influencer Shella Saukia. Produk ini terdeteksi mengandung hidrokinon, asam retinoat, dan mometason furoat, yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi penggunanya.
Bahaya dari Kandungan Berbahaya
Hidrokinon, bahan yang sering ditemukan dalam produk pemutih kulit, memiliki risiko yang sangat serius. Penggunaannya dapat menyebabkan hiperpigmentasi paradoksikal, perubahan warna pada kornea mata, serta reaksi alergi yang berpotensi parah.
Dalam penelitian, BPOM RI menekankan bahwa hidrokinon dilarang untuk digunakan dalam kosmetik yang dijual bebas, untuk menghindari risiko kesehatan yang lebih lanjut. Di sisi lain, asam retinoat juga dapat menyebabkan efek samping yang merugikan seperti kulit kering, kemerahan, dan meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari, sehingga sangat berbahaya bagi wanita hamil yang mengonsumsinya.
Daftar Lengkap Kosmetik Berbahaya
Daftar yang diterbitkan mencakup 34 produk, termasuk Facial Wash, Night Cream, dan Body Lotion. Kebanyakan dari produk tersebut mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokinon, dan asam retinoat.
Sebagai contoh, produk AENI BEAUTIFUL SECRET Facial Wash terkonfirmasi mengandung merkuri, sedangkan CHARISMALUX Extra Whitening mengandung kombinasi hidrokinon, asam retinoat, dan mometason furoat. Dengan terbitnya daftar ini, BPOM berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik yang aman untuk digunakan.
